
Pendahuluan
Théo Bernard François Hernandez, yang lebih dikenal sebagai Theo Hernandez, dengan cepat memantapkan dirinya sebagai salah satu bek kiri paling dinamis dan menarik di sepak bola modern. Lahir pada 6 Oktober 1997, di Marseille, Prancis, perjalanan Theo dari akademi Atlético Madrid hingga menjadi pemain kunci bagi AC Milan dan tim nasional Prancis adalah bukti kecepatan eksplosifnya, kemampuan dribbling yang memukau, dan kemampuan mencetak gol yang mengejutkan. Ia mewujudkan evolusi peran bek sayap, dengan mulus memadukan tugas bertahan dengan kontribusi menyerang yang signifikan.
Tahun-Tahun Awal dan Terobosan
Théo Bernard François Hernandez: Bek Sayap Modern AC Milan. Perjalanan sepak bola Theo dimulai pada usia muda, bergabung dengan akademi Rayo Majadahonda pada tahun 2006 sebelum pindah ke sistem pemain muda Atlético Madrid yang bergengsi pada tahun 2007 pada usia sembilan tahun. Setelah berkembang melalui berbagai level pemain muda, ia akhirnya dipromosikan ke Atlético Madrid B di Tercera División pada musim panas 2015.
Potensinya dengan cepat diakui, dan pada Februari 2016, ia menandatangani perpanjangan kontrak dengan klub tersebut. Tak lama kemudian, ia menerima panggilan pertamanya ke skuad senior. Namun, debut seniornya untuk Atlético Madrid tidak pernah terwujud. situs slot gacor andalan sejak 2019 di situs totowayang rasakan kemenangan dengan mudah.
Masa Peminjaman dan Peningkatan Bertahap
Untuk mendapatkan pengalaman tim utama yang berharga, Theo dipinjamkan ke Alavés untuk musim 2016-2017. Langkah ini terbukti menjadi titik balik dalam karirnya. Di Alavés, Theo menunjukkan bakatnya yang luar biasa, tampil dalam 32 pertandingan La Liga dan bahkan mencetak gol tendangan bebas yang tak terlupakan di final Copa del Rey melawan Barcelona. Penampilannya yang mengesankan menarik perhatian Real Madrid, yang mengamankan tanda tangannya pada musim panas 2017.
Saat berada di Real Madrid, Theo kesulitan mendapatkan tempat sebagai pemain inti reguler, hanya tampil dalam 13 pertandingan liga. Meskipun waktu bermainnya terbatas, ia menjadi bagian dari skuad Real Madrid yang meraih gelar Liga Champions UEFA pada musim 2017-2018, bersama dengan Piala Super UEFA dan Piala Dunia Antarklub FIFA pada tahun 2017, serta Piala Super Spanyol pada tahun 2017.
Masa peminjaman lainnya menyusul pada musim 2018-2019, kali ini ke Real Sociedad. Ia tampil lebih reguler, bermain dalam 24 pertandingan La Liga dan mencetak satu gol, semakin mengasah keterampilannya dan mendapatkan kepercayaan diri yang krusial.
Baca Juga: Khvicha Kvaratskhelia: penyihir Georgia yang Lagi Bersinar
Kedatangan di Milan dan Keternamaan
Musim panas 2019 menandai babak penting dalam karir Theo saat ia bergabung dengan raksasa Serie A AC Milan. Langkah ini terbukti menjadi katalisator transformasinya menjadi salah satu bek kiri terbaik di dunia. Di Milan, Theo diberi platform untuk menunjukkan seluruh bakatnya.
Dampak Eksplosif di Serie A
Sejak musim pertamanya bersama Rossoneri, Theo memberikan dampak langsung. Kecepatannya yang luar biasa memungkinkannya untuk menutupi area yang luas di sayap, berkontribusi baik dalam bertahan maupun menyerang. Keterampilan dribblingnya dan kemauannya untuk melewati pemain bertahan lawan membuatnya menjadi ancaman konstan di sepertiga akhir lapangan. Terutama, ia juga menunjukkan naluri mencetak gol yang tajam, menjadi salah satu bek paling produktif di Serie A.
Kontribusi menyerangnya dari posisi bek kiri menjadi ciri khas permainan Milan. Pergerakan overlapping, umpan silang berbahaya, dan kemampuannya untuk menusuk ke dalam dan menembak menambah dimensi baru pada serangan mereka. Dalam bertahan, meskipun memiliki kecepatan dan atletisme untuk memulihkan diri dengan cepat, ia juga meningkatkan kesadaran posisinya dan tekelnya.
Kejayaan Scudetto dan Ban Kapten
Puncak karir klub Theo sejauh ini terjadi pada musim 2021-2022 ketika ia memainkan peran penting dalam AC Milan memenangkan gelar Serie A pertama mereka dalam 11 tahun. Kontribusinya sepanjang musim, baik dalam bertahan maupun menyerang, sangat berharga bagi kesuksesan tim.
Kepentingannya bagi AC Milan semakin ditekankan ketika ia dipercaya mengemban ban kapten dalam beberapa kesempatan, menunjukkan kualitas kepemimpinannya dan pengaruhnya di dalam skuad. Ia juga memainkan peran kunci dalam Milan mencapai semifinal Liga Champions UEFA pada musim 2022-2023. Pada musim 2024-2025, ia menambahkan trofi lain ke lemari gelarnya dengan memenangkan Supercoppa Italiana.
Pengakuan Internasional bersama Prancis
Penampilan gemilang Theo di level klub membuatnya menerima panggilan pertamanya ke tim nasional senior Prancis pada April 2018. Ia melakukan debutnya pada 7 September 2021, dalam kualifikasi Piala Dunia melawan Finlandia. Sejak itu, ia menjadi bagian integral dari susunan tim nasional Prancis.
Juara Nations League dan Final Piala Dunia
Pada Oktober 2021, ia menerima panggilan pertamanya bersama kakaknya Lucas Hernandez, menandai momen spesial bagi keluarga mereka. Theo mencetak gol kemenangan di menit-menit akhir melawan Belgia di semifinal Liga Bangsa-Bangsa UEFA, membantu Prancis mencapai final, yang akhirnya mereka menangkan melawan Spanyol.
Theo juga menjadi anggota kunci skuad Prancis yang mencapai final Piala Dunia FIFA 2022 di Qatar. Ia bahkan mencetak gol krusial dalam kemenangan semifinal melawan Maroko. Kehadirannya yang dinamis di sayap kiri memberikan dorongan serangan yang krusial bagi Les Bleus sepanjang turnamen. Ia juga menjadi bagian dari skuad Prancis untuk UEFA Euro 2024.
Kesimpulan
Theo Hernandez tidak diragukan lagi telah memantapkan dirinya di antara bek kiri elit di sepak bola dunia. Bakat menyerangnya yang eksplosif dikombinasikan dengan kemampuan bertahannya yang terus meningkat menjadikannya aset vital bagi AC Milan dan tim nasional Prancis.